MATERI PPKn XII BAB 4 DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SEBAGAI UPAYA MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN NKRI

A. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia

Menurut C. F. Strong, negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu badan legislatif nasional.

1. Pemerintah pusat dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi, tetapi tahap akhir kekuasaan tetap berada di tangan pemerintah pusat.

2. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya baik ke luar maupun ke dalam.

3. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, kepala negara, satu dewan menteri/kabinet, dan satu parlemen.

Negara kesatuan memiliki dua sistem :

1. Sentralisasi : semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat.

Daerah-daerah tidak berwenang membuat peraturan-peraturan sendiri atau mengurus rumah tangganya sendiri.

2. Desentralisasi : daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri (swatantra/daerah istimewa, otonomi).  Terdapat parlemen daerah dan peraturan daerah, tetapi pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.

Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia 

Indonesia adalah negara kesatuan yang menganut sistem desentralisasi melalui otonomi daerah.  Dengan otonomi daerah maka pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan pemerintahan kepada daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Tetapi ada kewenangan yang tidak diberikan kepada daerah otonom, yaitu dalam bidang politik luar negeri, agama, yustisi (kehakiman/peradilan), pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal nasional (kebijakan ekonomi nasional). 

Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia 

1. Mr. Soepomo dalam sidang BPUPKI menghendaki bentuk negara kesatuan dengan paham negara integralistik yaitu negara tidak menjamin kepentingan individu dan kelompok tetapi menjamin kepentingan seluruh rakyat sebagai satu kesatuan yang integral. Negara adalah kesatuan masyarakat yang organis dan tersusun secara integral. 

2. Mr. Muhammad Yamin, menghendaki negara unitarisme yang berwujud NKRI. Tujuan dibentuknya negara kesatuan adalah untuk menyatukan seluruh wilayah nusantara agar menjadi negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik.

3. Pembukaan UUD 1945 pada alinea kedua : ……”dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.

4. Pasal 1 ayat 1 : Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik. 

5. Pasal 18 ayat 1 : Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.

6. Pasal 18B ayat 2 : Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,yang diatur dalam undang-undang.

7. Pasal 25A : Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.

8. Pasal 37 ayat 5 : Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari masa ke masa 

1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masa Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945 s.d. 27 Desember 1949)                                            

Situasi dan kondisi serta karakteristik persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia :

1. Bentuk negara adalah kesatuan

2. Bentuk pemerintahan republik

3. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan

4. Sistem pemerintahan presidensial

5. Konstitusi UUD 1945, namun belum dilaksanakan secara murni dan konsekuen karena Indonesia baru saja diproklamirkan sehingga kekuatan negara difokuskan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.

6. Lembaga negara yang terbentuk hanya presiden, wakil presiden, menteri, gubernur.

7. Terbentuk 12 departemen yaitu terdiri dari 8 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil (Bali, Nusa Tenggara)

8. MPR, DPR, dan DPA, belum terbentuk karena dalam keadaan darurat dan harus dibentuk berdasarkan UU dan itu belum bisa dilakukan karena sedang pergolakan fisik, sehingga presiden menjalankan kekuasaan sebagai ketua MPR, DPR, dan DPA hanya untuk sementara waktu dan tidak menyalahi aturan dengan dasar hukum pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 yang menyatakan “MPR, DPR dan DPA dibentuk menurut UUD ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh presiden dengan  bantuan sebuah Komite Nasional”.

Latar belakang dikeluarkan Maklumat :

Dengan dipegangnya kekasaan MPR, DPR, dan DPA oleh presiden berdasarkan pasal IV aturan peralihan UUD 1945 dijadikan propaganda oleh Belanda di dunia Internsional bahwa Indonesia sebagai negara diktator karena kekuasaan negara terpusat pada presiden.  

Maka untuk menangkal propaganda tersebut pemerintah RI segera mengeluarkan tiga buah maklumat sebagai berikut :

1. Malumat wakil presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945 yang isisnya menghentikan kekuasaan luar biasa dari Presiden sebelum masa waktunya berakhir atau sebelum masa enam bulan.  Jadi kekuasaan MPR, DPR yang tadinya dipegang Presiden dialihkan kepada Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Maklumat ini menyalahi UUD 1945 pasal IV aturan peralihan karena belum habis masa berlaku yaitu enam bulan.

2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang pembentukan partai politik sebanyak-banyaknya oleh rakyat sebagai tanggapan bahwa salah satu ciri negara demokrasi adalah multipartai, dimaksudkan agar dunia internasional menilai bahwa Indonesia adalah menganut asas demokrasi. 

3. Maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 yang intinya mengubah system pemerintahan presidensial menjadi system pemerintahan  parlementer. Maklumat ini juga menyalahi UUD 1945 karena dalam UUD 1945 sistem yang digunakan adalah system pemerintahan  presidensial.

Sistem parlementer tidak berjalan lama (14 Nopember 1945 s.d. 27 Desember 1949) karena kabinet-kabinet parlementer yang dibentuk gampang dijatuhkan dengan “mosi” tidak percaya dari DPR,  sehingga sering terjadi pergantian kabinet yang menyebabkan pemerintahan menjadi tidak stabil :

1. Kabinet Sutan Syahrir I, II, III

2. Kabinet Amir Syarifudin I (Juli s.d. Nopember 1947)

3. Kabinet Amir Syaripudin II (Nopember 1947 s.d. Januari 1948)

4. Kabinet Hatta I (Januari 1948 s.d. Agustus 1949)

5. Kabinet Darurat atau Mr. Sjafruddun Prawiranegara (Desember 1948 s.d Juli 1949)

6. Kabinet Hatta II (Agustus s.d. Desember 1949)

Berakhirnya NKRI atas kesepakatan KMB yang mengubah bentuk negara Kesatuan menjadi negara Serikat pada tanggal 27 Desember 1949. Konferensi Meja Bundar di Den Haag 23 Agustus s.d. 2 November 1949

Pemberontakan-pemberontakan :

a. PKI di Madiun 1948 dipimpin oleh Muso.  Tujuannya adalah ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunis daningin mendirikan negara Soviet Republik Indonesia.

b. DI/TII di Jawa Barat dipimpin oleh Sukarmadji Marijan Kartouwiryo.  Bertujuan mendirikan Negara islam Indonesia.

2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masa Republik Indonesia Serikat / RIS  (27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950)

Situasi dan kondisi serta karakteristik persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia :

1. Konstitusi menggunakan KRIS 1949

2. Betuk negara adalah Federasi atau serikat dengan 15 negara bagian.

3. Bentuk pemerintahan adalah republik.

4. Lembaga negara adalah presiden, wakil presiden, Kabinet, senat, DPR, MA, DPK.

5. Parlemen RIS terdiri dari Senat dan DPR

6. Senat beranggotakan wakil negara bagian masing-masing 2 orang wakil.

7. Sistem pemerintahannya adalah parlementer kabinet semu (quasi parlementer) dengan ciri :

a. PM diangkat oleh presiden bukan parlemen.  Mestinya diangkat oleh Parlemen.

b. Kekuasaan Perdana Menteri masih campur tangan presiden. Mestinya presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

c. Kabinet dibentuk oleh presiden.  Mestinya oleh Parlemen.

d. Kabinet bertanggung jawab pada DPR, tetapi harus melalui keputusan pemerintah.

e. DPR tidak bisa menggunakan mosi tidak percaya pada kabinet karena parlemen tidak memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah dan DPR tidak memiliki pengaruh besar kepada pemerintah.

f. Presiden memiliki kedudukan rangkap yaitu sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan.

Pemberontakan-pemberontakan :

a. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)                                                                                                   

b. Pemberontakan Andi Azis di Makasar                                                                                                

c. Republik Maluku Selatan                                                                                                                    

3. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masa Demokrasi Liberal  (17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959)

Karakteristik persatuan dan kesatuan bangsa pada masa ini :

1. Konstitusi yang digunakan adalah UUDS 1950.

2. Bentuk negara adalah kesatuan yang kekuasaan dipegang pemerintah pusat. Hubungan dengan pemerintah daerah didasarkan asas desentralisasi. 

3. Bentuk pemerintahannya adalah republik dengan kepala negara presiden dibantu wakil presiden.

4. Sistem pemerintahannya adalah parlementer  menggunakan cabinet parlementer yang dipimpin perdana menteri. 

5. Alat perlengkapan negara adalah presiden dan wakil presiden, menteri-menteri, DPR, MA, DPK.

Pada masa Demokrasi Liberal ini ternyata tidak membawa bangsa Indonesia kearah kemakmuran, keteraturan dan kestabilan politik yang dibuktikan dengan jatuh bangunnya kabinet sebanyak 7 kali pergantian dalam masa 9 tahun, yaitu ; 

1. Kabinet Natsir (1950-1951)

2. Kabinet Sukirman (1951-1952)

3. Kabinet Wilopo (1952-1953)

4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (1953-1955)

5. Kabinet Baharudin Harahap (1955-1956)

6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (1956-1957)

7. Kabinet Djuanda (1957-1959)

Latar belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sbb :

Sebab kekacauan pada masa Demokrasi Liberal ini adalah ketidakberhasilan badan konstituante dalam menyusun UUD yang baru sebagai pengganti UUD Sementara.  Keadaan ini memancing persaingan politik dan ketatanegaraan Indonesia menjadi tidak tentu. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa dan negara sehingga Presiden Sekarno terdorong untuk mengajukan konsep demokrasi terpimpin dalam rangka kembali kepada UUD. Situasi semakin genting dan mengancam persatuan dan kesatuan sehingga Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit presiden tanggal 5 Juli 1959 yang berisi :

1. Pembubaran konstituante

2. Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.

3. Pembentukan MPRS dan DPAS.

Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi :

a. DI/TII di Sulawesi Selatan :                                                                                                          

b. DI/TII di Aceh :                                                                                                                                    

c. DI/TII di Kalimantan Selatan :                                                                                                            

d. PRRI /Permesta (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta) 

4. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masa Orde Lama (5 Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966)

Karakteristik persatuan dan kesatuan bangsa  pada masa ini :

1. Konstitusinya UUD 1945

2. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

3. Pembentukan Kabnet Kerja, sbb :

a. Kabinet Inti 10 menteri dan Presiden sebagai PM

b. Menteri-menteri ex officio adalah pejabat negara yang karena jabatannya diangkat menjadi menteri.  Misalnya KASAD, KASAU, KASAL, dan Kepolisian Negara, Jaksa Agung, Ketua DPA, Ketua Dewan Perancang Nasional.

c. Menteri-menteri muda 60 orang.

Muncul pemikiran yang dipelopori Presiden Soekarno bahwa pelaksanaan demokrasi liberal pada periode yang lalu sangat mengecewakan rakyat.  Karena itu Presiden Soekarno mencetuskan konsep demokrasi terpimpin ala Indonesia yaitu demokrasi yang dipimpin oleh hikmat keijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Tetapi semakin lama pelaksanaannya bergeser menjadi dipimpin oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi sehingga segalanya didasarkan pada kepemimpinan penguasa atau pemerintah.

Maka pelaksanaan pemerintahan menjadi menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa demokrasi Terpimpin sbb :

1. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu dan menggantinya dengan DPRGR yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. 

2. Membentuk MPR Sementara yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

3. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS.

4. Membentuk Front Nasional melalui penetapan presiden dan anggotanya dari berbagai ormas dan orsospol di Indonesia.

5. Pemerasan terhadap Penghayatan pancasila menjadi Trisila kemudian diperas lagi menjadi ekasila atau Nasakaom (Nasional, Agama, Komunisme)

Nasakom ini meberi peluang terbentuknya PKI karena semua unsure nasakom dan PKI harus menjadi unsur pimpinan DPRD meskipun anggota PKI cuma satu orang di daerah tersebut yang menjadi anggota DPRD dan ini termuat dalam UU No. 18 Tahun 1965.

Inilah yang membuat PKI memperoleh posisi strategis dan dominan sehingga melakukan pemberontakan 30 September 1965. 

5. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masa Orde Baru  (11 Maret 1966 s.d. 21 Mei 1998)

Orde Baru dipimpin oleh Presiden Seoharto, dan siap membangun kembali pemerintahan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.  Sistem pemerintahannnya adalah Presidensial.

Perioritas Orde Baru adalah pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional yang matap dengan pendekatan keamanan untuk mengamankan pembangunan nasional.

Kelebihan pemerintahan Orde Baru :

1. Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat meningkat pesat dari 70 dolar US menjadi 1.000 dolar US.

2. Program transmigrasi sukses

3. Program KB sukses

4. Pemberantasan buta hurup sukses.

Namun dalam perjalannnya pemerintahan Orde Baru juga melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945.

Kekurangan pemerintahan Orde Baru :

Bidang Ekonomi :

1. Penyimpangan dari pasal 33 UUD 1945 bahwa praktek penyelenggaraan ekonomi terjadi monopoli ekonomi.

2. Pembangunan  ekonomi bersifat sentralistik sehingga terjadi jurang pemisah antara pusat dan daerah.  Menjurus keada kepentingan individu.

Kekurangan pemerintahan Orde Baru :

Bidang Politik :

1. Presiden sebagai Eksekutif  atau pelaksana UU berkedudukan lebih dominan dari pada lembaga legislative (MPR, DPR).

2. Pemerintahan system komando dan sentralistik.

3. Tidak ada kebebasan berpendapat apalagi mengkritik terhadap japannya pemerintahan.

4. Praktik KKN yang merugikan ekonomi dan krisis kepercayaan masyarakat.

Kekurangan pemerintahan Orde Baru :

Bidang Hukum :

1. Supremasi hukum tidak dapat ditegakkan karena aparat cenderung memihak orang tertentu dan kepentingan.

2. Penguasa sulit kena sanksi hukum atau kebal termasuk juga terhadap konglomerat yang dekat dengan penguasa.

3. Akibat dari keadaan tersebut Indonesia terjerembab pada krisis multi dimensial yang berujung terhadap bangkitnya gerakan reformasi dan menumbangkan rezim orde baru tgl 21 Mei 1998.

6. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masa Reformasi ( 21 Mei 1998 s.d. sekarang )

Keadaan negara  sekarang :

1. Mewujudkan pemerintahan yang bebas KKN

2. Mewujudkan pemerintahan yang demokratis.

3. Mewujudkan pememrintahan yang konstitusional yang bercirikan :

a. Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif.

b. Jaminan HAM dan hak-hak warga negara.

4. Mengadakan perubahan atau amandemen  atas UUD 1945 sebanayk 4 kali yaitu 1999, 2000, 2001, 2002 agar lebih knstitusional sehingga tercipta pemerintahan yang lebih baik.

5. Sistem pemerintahan tetap presidensial

6. Peran DPR lebih dominan dari presiden bahkan DPR diberi peran yang berimabng terhadap lembaga negara bahkan bisa menekan lembaga negara.

7. Kontrol terhadap kekuasaan presiden lebih ketat.

8. Mengubah struktur ketatanegaraan dan penghapusan serta penambahan lembaga negara.

Perubahan-perubahannya sbb :

1. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 :  Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD.

2. Pasal 2 ayat 1 UUD 1945 : MPR merupakan lembaga Bikameral terdir dari anggota DPD dan seluruh anggota DPR.

3. Pasal 6A ayat 1 UUD 1945 : Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat.

4. Pasal 7 UUD 1945 : Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan.

5. Pasal 28A-28J UUD 1945 : Pencantuman HAM

6. Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara

7. Presiden bukan mandataris MPR

8. MPR tidak lagi menyusun GBHN

9. Pasal 24B dan 24C UUD 1945 : Pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY)

10. Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 : Anggaran pendidikan minimal 20%

11. Pasal 37 ayat 5 UUD 1945 : Negara kesatuan tidak boleh diubah

12. Penjelasan UUD 1945 dihapus.

13. Sruktur Ketatanegaraan RI sebelum amandemen UUD NRI 1945 :

a. Lembaga Tertinggi Negara : MPR

b. Lembaga Tinggi Negara : Presiden, DPR, DPA, BPK, MA

c. Sistem Unikameral/Satu Kamar : MPR hanya terdiri   dari semua Anggota DPR.

14. Sruktur Ketatanegaraan RI setelah amandemen UUD NRI 1945 :

a. Lembaga Tinggi Negara : MPR, DPR dan DPD, Presiden, BPK, MA, MK (Mahkamah Konstitusi), KY (Komisi Yudisial)

b. Sistem Bikameral/Dua Kamar : MPR terdiri dari semua Anggota DPR dan Semua Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah)

c. Anggota DPD dipilih melalui pemilu, setiap Provinsi diwakili 4 orang.

Komentar

  1. Rosidah Zainatul Anhar
    XII IPS 4
    21

    BalasHapus
  2. Nama : Yessa Ocnes Dwistyasari
    Kelas : XII IPS 4
    No. Abs :32

    BalasHapus
  3. Nama: Nuha Zaki Dhiya'ulhaq
    Kelas: XII IPS 4
    Absen: 18

    BalasHapus
  4. Nama: Faridatul Ummah (07)
    Kelas: XII IPS 4

    BalasHapus
  5. Ilmal Hadi Riham Setyorahmah
    XII IPS 4
    11

    BAGUS, JELAS, dan MENGINSPIRASI

    BalasHapus
  6. Nama : Septi Widya Astuti
    Absen : 24
    Kelas: XII-IPS 4

    BalasHapus
  7. Anandha asti ramadhani
    Xii ips 4
    01

    BalasHapus
  8. Fina Fajar Febrianti
    XII IPS 4
    08

    BalasHapus
  9. Nama : Dea Amanda Puspitasari
    Kelas : XII IPS 4
    Absen : 05

    BalasHapus
  10. Nama: Yassinta Inggrid E N
    Kelas: XII IPS 4
    Absen: 31

    BalasHapus
  11. Nama : Mevika Happy Saputri
    Kelas : XII IPS 4
    No. Absen : 15

    BalasHapus
  12. Nama: Salahudin Baihaki N.A.R
    Kelas: XII IPS 4
    Absen: 23

    BalasHapus
  13. Nama : Bima Wahyu Narendhra
    Kelas : XII IPS 4
    No. Absen : 03

    BalasHapus
  14. Nama : Clarissa Puspa Dewi S.
    Absen : 04
    Kelas : XII IPS 4

    BalasHapus
  15. Nama:Sintya indrawati
    Absen:25
    Kelas:XII IPS 4

    BalasHapus
  16. Nama : Vidya Nandra Kusuma
    Kelas : XII IPS 2
    Absen : 28

    BalasHapus
  17. Nama : Sebi Deskalu
    Absen : 27
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus
  18. Nama : Wahyu Dwi Susanti
    Absen :29
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus
  19. Nama: Meira maulina rizky
    Kelas: XII IPS 2
    No. absen:16

    BalasHapus
  20. Nama : Revo Desta Nugroho
    Absen : 21
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus
  21. Nama Yosi Anyudi
    No absen 32
    Kelas XII IPS 2

    BalasHapus
  22. Nama : Indira Septi Hayati
    Kelas : XII IPS 2
    No. Absen : 12

    BalasHapus
  23. Nama : Galis Adelita Meisinta Nartika
    Kelas : XII IPS 2
    No. Absen : 10

    BalasHapus
  24. Nama : Annisa yumna amira
    Absen :05
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus
  25. Nama : Aulia Indah Wahyu Nurlailla
    Absen : 06
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus
  26. Nama : Zackya Toty C.
    Kelas : XII IPS 2
    No. Absen : 33

    BalasHapus
  27. Nama : Juwita Eka Cahyarani
    Kelas : XII IPS 2
    No. Absen : 14

    BalasHapus
  28. Nama : Sandy putra k
    No : 25
    Kelas. : XII IPS2

    BalasHapus
  29. Nama : Habib Alwi O.P
    Kelas : XII IPS 2
    No Absen : 11

    BalasHapus
  30. Nama : Akbar Fahreza Putra
    Kelas : XII IPS 2
    No Absen : 4

    BalasHapus
  31. Nama : Devi Nandira
    Kelas : XII IPS 2
    No absen : 08

    BalasHapus
  32. Rizky Aditya Saputra
    24.
    XII IPS 2

    BalasHapus
  33. Nama : Wilunda Salsabilla
    Absen : 30
    Kelas : XII IPS 2

    Materi yang diberikan jelas dan mudah dipahami, terima kasih pak

    BalasHapus
  34. Nama : Rio Kurniawan
    Absen : 23
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus
  35. Nama: MILA MINKHATUL MAULA
    Kelas:XII IPS 2
    No.17

    BalasHapus
  36. Nama: Leni Nursitasari
    Kelas: XII IPS 2
    No. Absen:15

    BalasHapus
  37. Nama : Rika Nandani Putri
    Kelas : XII IPS 2
    No. : 22

    BalasHapus
  38. Nama: Dela sukma luvita
    Kelas: XII IPS 2
    No.Absen: 07

    BalasHapus
  39. NAMA : REVISKA RISKY KURNIAWAN
    ABSEN : 20
    KELAS : XII IPS 2

    BalasHapus
  40. NAMA:AHMAD RIZKI FIRMANSYAH
    ABSEN:02
    KELAS:XII IPS 2

    BalasHapus
  41. Mydan Amlang Rahardian
    XII IPS 2
    18

    BalasHapus
  42. Nama : Andini Assifatu Vanessa
    Kelas : XII IPS 1
    Absen : 08

    BalasHapus
  43. Nama : Juwita Naura Arisanti
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 16

    BalasHapus
  44. Nama : Anjani Sabila Muna
    Kelas : XII MIPA
    Absen : 07

    BalasHapus
  45. Nama: Fatya Nurbaittrisna
    Kelas: XII MIPA 5
    Absen: 14

    BalasHapus
  46. Nama : Azhariana Eka Rahmawati
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 9

    BalasHapus
  47. Nama : Sekar Ayu Kinanthi Putri Aji
    Kelas : XII IPA 5
    Absen : 27

    BalasHapus
  48. Nama : Rahma Resita Mutiara
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 21

    BalasHapus
  49. NAMA : ESTIKA DWI CAHYANI
    KELAS : XII MIPA 5
    ABSEN : 13

    BalasHapus
  50. Nama : Ragil Kuning
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 20

    BalasHapus
  51. Nama : Yunike Shandy Jholan Ninggar
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 35

    BalasHapus
  52. Nama : Adinda Yuhendriatma
    Kelas : XII Mipa 5
    Absen : 01

    BalasHapus
  53. Nama : Reni Sekarsari
    Kelas : XII IPA 5
    Absen : 23

    BalasHapus
  54. Nama: Sinta Nurhalisa
    Kelas: XII MIPA 5
    Absen: 30

    BalasHapus
  55. Nama : Anis Nila Nur Fadilah
    No : 06
    Kelas : XII MIPA 5

    BalasHapus
  56. Nama : Sindyka Mardia Maulia
    Kelas : 12 MIPA 5
    Absen : 28

    BalasHapus
  57. Nama : Regita Dyah Ikhwantari
    No : 22
    Kelas : XII Mipa 5

    BalasHapus
  58. Nama : Bagus Priyantoro
    Absen : 10
    Kelas : XII MIPA 5

    BalasHapus
  59. Nama : Yeni Aprilia Kristantri
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 34

    BalasHapus
  60. Nama : Alyusa Isa Krisnanda
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 03

    BalasHapus
  61. Nama : Alvionita Pujiastuti
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 02

    BalasHapus
  62. Nama : Willujeng Risky Ananda
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 33

    BalasHapus
  63. Nama: Rizha Ayu Rahma Dewi
    Kelas: XII MIPA 5
    Absen: 25

    BalasHapus
  64. Nama: Latifah Istidhamah
    Kelas : XII IPS 3
    No. absen: 24

    BalasHapus
  65. Nama : deva Ardianta
    Kelas : XII IPS 3
    absen : 16

    BalasHapus
  66. Nama : Rahma Octaviani
    Kelas : XII IPS 3
    No.Absen : 29

    terimakasih pak, materinya jelas dan lengkap

    BalasHapus
  67. Nama: Alif Herlianti
    Absen: 05
    Kelas: XII IPS 3

    BalasHapus
  68. Nama : Assyifa Putri Ramadhanty
    Kelas : XII-IPS 3
    Absen : 09

    BalasHapus
  69. Nama: Jalu Gayenk Prakosa
    Kelas: XII IPS 3
    Absen: 23

    BalasHapus
  70. Nama : Salma Arindia
    Kelas : XII IPS 3
    No.Absen : 31

    BalasHapus
  71. Nama : Ayu Sekar
    Kelas : XII IPS 3
    Absen : 12

    BalasHapus
  72. Nama : Cintya Meriska A.
    Kelas / no. Absen : XII MIPA 4 / 9

    BalasHapus
  73. Deby Natasya Ika Saputri
    12 MIPA 4 / 11

    BalasHapus
  74. Nama:Farida Amaliya Oktaviani
    Kelas/ No absen: XII MIPA 4/16

    BalasHapus
  75. Nama : Septiana Dwi Vitasari ( 31 )
    Kelas : XII MIPA 4

    BalasHapus
  76. Nama : Azka Kamalia Nabila
    Kelas. : XII MIPA4
    Absen : 06

    BalasHapus
  77. Nama : Thin Thin Nova Vaolina
    Kelas : XII MIPA 4 / 33

    BalasHapus
  78. Nama : Alvina Astari Royhana (3)
    Kelas : XII MIPA 4

    BalasHapus
  79. Nama : Kurotun Nikmatul Kasanah
    Kelas : XII MIPA 4
    Absen : 21

    BalasHapus
  80. Nama : Hanida Shella Pramesti
    Absen : 17
    Kelas : XII MIPA 4

    BalasHapus
  81. Nama : Yayang Lowissazativa
    Kelas : XII MIPA 4

    BalasHapus
  82. Nama : Tiara Ayu Fadila
    Kelas. : XII MIPA 4
    Absen : 34

    BalasHapus
  83. Nama : Fadhila Gema Yunita
    Kelas : XII MIPA 4
    Absen : 14

    BalasHapus
  84. Nama : Riska Nur Fadilla
    Kelas : XII MIPA 4
    No. Absen : 29

    BalasHapus
  85. Nama: Tama Dini Rostika Putra
    Kelas : XII MIPA 4
    Absen: 32

    BalasHapus
  86. Nama:Ade dimas pangestu
    Kelas : Xll MIPA 4
    Absen:02

    BalasHapus
  87. Nama : Manisha Khairolla
    Kelas : XII MIPA 4

    BalasHapus
  88. Nama : Fadia Nur Fauzana
    Kelas : XII MIPA 4 / 15

    BalasHapus
  89. Nama : Danu Aditya Firmansyah
    Kelas : XII MIPA 4
    Absen: 10

    BalasHapus
  90. Nama : Rezita Yasmin (28)
    Kelas : XII MIPA 4

    Terimakasih Pak. Materi yang diberikan jelas dan mudah dipahami

    BalasHapus
  91. Nama : Reza Aji Mahendra
    Kelas : XII MIPA 4
    Absen : 27

    BalasHapus
  92. Nama: Chyntia Aufa Md.S
    Kelas: XII MIPA 4
    Absen: 08

    BalasHapus
  93. Nama : Anggun Rina Sholichah
    Kelas : XII MIPA 4
    Absen : 04

    BalasHapus
  94. Nama : Anichah Isma Ardani
    Kelas : XII MIPA 5
    Absen : 05

    BalasHapus
  95. Nama : Tiva Surya Anggraeni
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 31

    BalasHapus
  96. Nama : Andhin Intannegara
    Kelas : XII IPA 2
    Absen : 02

    BalasHapus
  97. Nama : Uqwa Dikro Maulana
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 33

    BalasHapus
  98. Nama : Arby Pranidhana
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 03

    BalasHapus
  99. Nama : Fadila Nurhamidah
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 13

    BalasHapus
  100. Nama : Merlin Anggraini
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 18

    BalasHapus
  101. Nama : Amelia Putri
    No : 01
    Kelas : XII MIPA 2

    BalasHapus
  102. Nama : Elok Nur Azizah
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen: 11

    BalasHapus
  103. Nama : Defina Yulianto
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 08

    BalasHapus
  104. Nama: Kinanthi Yuwanna Pambayun
    Kelas: XII MIPA 2
    Absen: 17

    BalasHapus
  105. Nama : Fara Afifatuzuh Riyah
    Absen : 14
    Kelas. : XII MIPA 2

    BalasHapus
  106. Nama : Ziana Av Brezera
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 36

    BalasHapus
  107. Nama : Devvin Frenty Anista
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 09

    BalasHapus
  108. Nama: Safira Tri Wahyu N.
    Kelas: XII MIPA 2
    Absen: 27

    BalasHapus
  109. Nama : Syifa Ma'Rifatul Fauziah
    Kelas : XII A 2
    No : 29

    BalasHapus
  110. Nama : Nadila Putri Paningrum
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 22

    BalasHapus
  111. Nama : Roihan Sahrul Nizam
    Absen : 26
    Kelas : XII MIPA 2

    BalasHapus
  112. Nama : Ayu Dita Oktavia
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 05

    BalasHapus
  113. Nama : MOH. YOHAN ALDY PRAYOGA
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 20

    BALAS

    BalasHapus
  114. Nama : Triana Dewi

    Kelas : XII MIPA 2
    No : 32

    BalasHapus
  115. Nama : Moch. Febria w
    No. : 19
    Kelas : XII MIPA 2

    BalasHapus
  116. Nama: Disga leonita wijayantj
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 10

    BalasHapus
  117. Nama: Erlinda Putri Ayuningtiyas
    Kelas: XII MIPA 2
    Absen:12

    BalasHapus
  118. Nama:Tegar Aji Nugroho
    Kelas :XII MIPA 2
    No :30

    BalasHapus
  119. Nama : Nabilla Shalsa Pramudita
    Kelas : XII MIPA 2
    Absen : 21

    BalasHapus
  120. Nama : Rinatra bangun dirja
    Kelas : Xll mipa 2
    No. : 25

    BalasHapus
  121. Nama : Intan Nur Sistriani
    Kelas : XII Mipa 2
    No. : 16

    BalasHapus
  122. Nama: Yetri Ma'rifatus Sa'diyah
    Absen: 35
    Kelas : XII MIPA 2

    BalasHapus
  123. Nama : Ariya Sela G.R
    Kelas : XII MIPA 2
    AbSen : 04

    BalasHapus
  124. Nama : Dea Puspita
    Kelas : XII MIPA 2
    AbSen : 07

    BalasHapus
  125. Nama : Feby Dwi Anggraini
    Kelas : XII MIPA 2
    AbSen : 15

    BalasHapus
  126. Nama : Dava Pradika aliansah
    No : 06
    Kelas : XII IPA 2

    BalasHapus
  127. Nama : Lioni Sinta Edilia
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 26

    BalasHapus
  128. Nama: Putri Novita Sari
    No:34
    Kelas: XII MIPA 3

    BalasHapus
  129. Hasna Wahyu Nur'aini
    XII MIPA 3
    22

    BalasHapus
  130. Nama: Denist Fathur Rohmansyah
    Absen: 14
    Kelas: XII MIPA 3

    BalasHapus
  131. Nama : Matasya Ezimal Firdaus
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 29

    BalasHapus
  132. Nama: Diva Yusnanda Triaji
    Kelas: XII MIPA 3
    No Abs: 16

    BalasHapus
  133. Nama : Raras Ahlul Risca Rahmadani
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 35

    BalasHapus
  134. Nama : Aldilla Febrilian Salsabella
    Kelas : XII MIPA 3
    No : 04

    BalasHapus
  135. Nama : Revi Belva Armilda
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 36

    BalasHapus
  136. Nama : Diva Martta Evi S.
    Absen : 15
    Kelas : XII MIPA 3

    BalasHapus
  137. Nama : Pingky Kurnia Putri
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 32

    BalasHapus
  138. Nama : Intan Aprilia Saputri
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 25

    BalasHapus
  139. NAMA : BETA NUR AZIZAH
    KELAS : XII MIPA 3
    ABSEN : 11

    BalasHapus
  140. Nama : Novenntya Putri Prastiwi Nurrochma
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 31

    BalasHapus
  141. Nama : Gati Dwi Utami
    Kelas : XII MIPA 3
    Absen : 21

    BalasHapus
  142. Nama : Dicky Mukhammad Fikran
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 11

    BalasHapus
  143. Nama : Divya Fransiska Maharani
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 12

    BalasHapus
  144. Nama : Pingkan Anggita Chiki Maharani
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 27

    BalasHapus
  145. Nama : FABEL KHANERO
    Kelas : XII MIPA 1
    No : 15

    BalasHapus
  146. Nama : Lutviana Azizah Triwigati
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 22

    BalasHapus
  147. Nama : Alessandra Ajeng Ramadhani
    Absen : 03
    Kelas : XII MIPA 1

    BalasHapus
  148. Nama : Dhianisa Camelia Kartika Putri
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 09

    BalasHapus
  149. Nama : F. Maga Orientama
    Absen : 18
    Kelas : XII MIPA 1

    BalasHapus
  150. Nama : Reza Nur Fadila
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 29

    BalasHapus
  151. Nama : Fajar Setiawan
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 16

    BalasHapus
  152. Nama : Ollyviane Amalia Putri
    kelas : XII MIPA 1
    Absen : 26

    BalasHapus
  153. Nama : Therina Putri Wandira
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 35

    BalasHapus
  154. Nama : Aditya Putri Ramadhani
    Kelas : XII MIPA 1
    No.absen : 02

    BalasHapus
  155. Nama : Selinda Anindita Putri
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 31

    BalasHapus
  156. Nama : Niken Ning Pambudi
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 24

    BalasHapus
  157. Nama: Ayu Galis
    Kelas: XII MIPA 1
    Absen: 05

    BalasHapus
  158. Erlita Sekar Firdausi
    XII MIPA 1 / 14

    BalasHapus
  159. Nama : Titis Dila Fajari
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 36

    BalasHapus
  160. Nama : Chika Luk Lu'ul
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 07

    BalasHapus
  161. Nama : Edis Adelia Arifianti
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 13

    BalasHapus
  162. Septi Nur Azizah (32)
    XII MIPA 1

    BalasHapus
  163. Nama : Terena Findriani Putri
    Kelas : XII MIPA 1
    Absen : 34

    BalasHapus
  164. Nama: Nindia Lestari
    Kelas: XII MIPA 1
    Absen: 25

    BalasHapus
  165. Nama : Della Afrenia Eka Nurcahya
    Absen : 08
    Kelas. : Xll MIPA 1

    BalasHapus
  166. Nama : Kukoh Styapatma Mulia Sandi
    Absen : 21
    Kelas : XII MIPA 1

    BalasHapus
  167. Nama : Aura Alviona Fitra
    Absen : 04
    Kelas : XII MIPA 1

    BalasHapus
  168. Nama: Kisma Widyaningsih
    Absen: 20
    Kelas : XII MIPA 4

    BalasHapus
  169. Nama : Kharisma Dwi Nanda Nur S
    Absen : 20
    Kelas : XII MIPA 5

    BalasHapus
  170. Nama:Given Agutinata
    Kelas:Xll MIPA 5
    Absen:15

    BalasHapus
  171. Nama : Deswita Prizia A
    Absen : 06
    Kelas : XII MIPA 5

    BalasHapus
  172. Nama : Tiara Helanda S
    Absen : 34
    Kelas : XII MIPA 5

    BalasHapus
  173. Nama : Gizka Putri Wardayanti
    Kelas : XII MIPA 5
    No. Absen : 16

    BalasHapus
  174. Nama : Dwi Ratna Sari
    Kelas : XII MIPA 5
    No. Absen : 09
    Materinya lengkap dan mudah dipahami.

    BalasHapus
  175. Nama : Marysca Andra Prima Aji
    Kelas : XII MIPA 5
    No. Absen : 23

    BalasHapus
  176. Nama : Titis Wulan R
    Kelas : XII MIPA 5
    No. Absen : 35

    BalasHapus
  177. Nama : Martha Ayu Sentosa
    Kelas : XII MIPA 5
    No. Absen : 22
    Materinya singkat dan mudah dipahami

    BalasHapus
  178. Nama : La Reassa Revita Salma
    Kelas : XII MIPA 5
    No. Absen : 21

    BalasHapus
  179. Nama: Akhbar Abu Rizal
    Kelas :XII MIPA 5
    No.Absen :01

    BalasHapus
  180. Nama fio zhyfana N
    Absen : 11
    Kelas : XII MIPA 5

    BalasHapus
  181. Nama : Yudy Aji Nugroho
    Absen : 33
    Kelas : XII MIPA 3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PPKn XI BAB 3 SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INDONESIA

MATERI PPKn XI BAB 2 SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

MATERI PPKn XII BAB 1 KASUS-KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA