MATERI PPKn XII BAB 3 PENGARUH KEMAJUAN IPTEK TERHADAP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
A. Pengertian IPTEK
Pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. IPTEK sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan untuk membangun sebuah kemajuan dalam perkembangan global.
Teknologi berpacu pada metode, perangkat dan sistem yang berasal dari ilmu pengetahuan ilmiah sebagai tujuan praktis.
Pengertian IPTEK menurut para ahli
1. Iskandar Alisyahbana
IPTEK adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
2. Poerbawadja Harahap
IPTEK adalah ilmu pengetahuan tentang teknik yang dapat membuat manusia terpacu untuk mengetahui seluk beluk bidang industri.
3. Naisbit
IPTEK adalah benda atau peralatan yang memiliki wujud berbeda dengan manusia. Selain memiliki wujud yang berbeda dengan manusia, IPTEK berfungsi sebagai pembantu pekerjaan manusia.
4. Miarso
IPTEK adalah usaha yang dilakukan oleh manusia untuk dapat menghasilkan suatu hal yang bernilai lebih.
B. Mengidentifikasi Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap NKRI
Pada abad ke-20, rekayasa teknologi yang dikembangkan oleh manusia terus mengalami kemajuan bahkan menuju kesempurnaan. Pada abad ini ditemukan beberapa alat yang sangat menunjang pada perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, seperti munculnya televisi, komputer, telepon dan sebagainya. Selain itu, perkembangan teknologi transportasi juga semakin menunjukkan bahwa dunia ini tanpa batas. Alat-alat transportasi seperti mobil, kapal laut dan pesawat udara seakan-akan membuat jarak antardaerah bahkan antarnegara sekalipun semakin pendek dan bisa ditempuh hanya dengan hitungan jam paling lama hitungan hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemajuan iptek sedang dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
Kemajuan iptek tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan sebuah bangsa, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Berikut ini dipaparkan pengaruh positif dan negatif dari kemajuan iptek dalam berbagai aspek kehidupan.
a. Aspek Politik
Tidak dapat pungkiri bahwa kemajuan iptek telah berhasil menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan politik bangsa Indonesia yang selama ini dianggap tabu. Kemajuan iptek, menjadikan nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan dan demokrasi berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia. Dengan adanya keterbukaan, dimungkinkan akan dapat mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga dapat dicapai pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis, sangat dimungkinkan akan meningkatnya kualitas dan kuantitas partisipasi politik rakyat dalam penentuan kebijakan publik oleh pemerintah. Sementara itu dengan adanya kebebasan dalam arti kebebasan yang bertanggung jawab, maka setiap orang dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan kreativitas dalam kehidupannya tentu saja dalam hal-hal positif. Dengan dilaksanakannya nilai-nilai tersebut, akan menjadi alat kontrol yang efektif dan efisien terhadap keberlangsungan suatu pemerintahan, sehingga pada akhirnya akan tercipta pemerintahan yang bersih, jujur, adil, dan aspiratif.
b. Aspek Ekonomi
1) Makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita.
2) Makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri
3) Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan meng- hilangkan biaya tinggi.
4) Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.
5) Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
6) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
c. Aspek Sosial Budaya
Kemajuan teknologi dan informasi yang ditandai dengan munculnya internet dan makin canggihnya alat-alat komunikasi secara langsung telah mempermudah kita untuk memperoleh informasi dari belahan bumi lainnya, sehingga kita secara tidak langsung telah melakukan proses tranformasi ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita. Selain itu juga, dengan adanya informasi tersebut kita bisa mencontoh atau belajar banyak dari tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola berpikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan kita. Misalnya kita bisa mencontoh etos kerja dan semangat kerja keras yang ditampilkan oleh orang lain untuk kita terapkan dalam kehidupan kita.
d. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Pengaruh positif iptek dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan yang dapat kita ambil di antaranya:
1) Makin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia.
2) Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang- undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
3) Makin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
4) Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi
sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara.
Selain mempunyai pengaruh yang positif, kemajuan iptek juga melahirkan pengaruh yang negatif bagi kehidupan kita. Di antara pengaruh negatif tersebut, seperti dalam aspek berikut ini.
a. Aspek Politik
Kemajuan iptek melalui globalisasi untuk sementara telah mampu meyakinkan sebagian masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Hal ini akan memengaruhi pikiran mereka untuk berpaling dari ideologi Pancasila dan mencari alternatif ideologi lain seperti halnya liberalisme.
Nilai-nilai yang dibawa iptek seperti keterbukaan, kebebasan dan demokratisasi tidak menutup kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya, hal tersebut terjadi, akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasional seiring dengan terjadinya tindakan-tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang menurut mereka tidak terbuka, tidak memberikan kebebasan dan tidak demokratis kepada rakyatnya. Hal ini akan senantiasa terjadi jika antara rakyat dan pemerintah belum menemukan kesamaan dalam memahami nilai-nilai yang dibawa iptek tersebut.
Pengaruh negatif lainnya dari kemajuan iptek yang mesti diwaspadai adalah munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme. Para pelaku gerakan tersebut pada umumnya merupakan orang-orang yang terampil dalam memanfaatkan teknologi. Tidak jarang di antara mereka mempuyai keterampilan dalam merakit senjata, merakit bom dan sebagainya. Hanya sayangnya, keterampilan mereka tersebut digunakan untuk mengganggu keamanan negara sehingga stabilitas negara menjadi terancam.
b. Aspek Ekonomi
Kemajuan iptek memberikan pengaruh negatif terhadap kehidupan ekonomi seperti berikut ini:
1) Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan makin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
2) Cepat atau lambat, perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan makin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian, bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
3) Akan timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.
4) Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.
5) Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi makin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin ditinggalkan.
c. Aspek Sosial Budaya
Kemajuan iptek dapat melahirkan pengaruh negatif bagi perilaku masyarakat, seperti berikut ini:
1) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang- barang dari luar negeri.
2) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya, dan sebagainya.
3) Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.
4) Bisa mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin tajam antara yang kaya dan miskin.
5) Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya Barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan sebagainya.
6) Makin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
7) Makin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Dampak negatif yang timbul dari kemajuan iptek dalam aspek ini antara lain akan menimbulkan tindakan anarkis dari masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, peran masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kedaulatan negara semakin berkurang.
C. Membangun Sikap Selektif dalam Menghadapi Berbagai Pengaruh Kemajuan Iptek
1. Sikap Tanggung Jawab dalam Pengembangan Iptek
Bagaimanapun juga, manusia hidup di dunia ini tidak dapat melepaskan diri dari kemajuan iptek. Dengan iptek, hidup manusia akan dipermudah. Agar tidak menimbulkan permasalahan dan dampak negatif, manusia perlu memiliki tanggung jawab etis di dalam mengembangkan dan menerapkan iptek. Bagi bangsa Indonesia, di dalam mengembangkan dan menerapkan iptek perlu mengingat landasan idealnya, yaitu Pancasila dan landasan konstitusionalnya, yaitu UUD NRI Tahun 1945. Dalam kaitannya dengan Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sebenarnya telah memberikan peringatan kepada kita bahwa semua ilmu yang ada di dunia berasal dari Tuhan. Alam semesta ini adalah objek kajian ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, sejak dahulu Tuhan telah menciptakan bahwa benda yang berat jenisnya kurang dari satu akan terapung di air. Prinsip ini kemudian ditemukan oleh manusia.
Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan alam semesta untuk kemaslahatan umat manusia. Menyadari kenyataan ini, setiap manusia Indonesia di dalam mengembangkan dan menerapkan iptek sudah selayaknya mengingat ajaran dan perintah Tuhan. Iptek harus dikembangkan dan diterapkan untuk kemaslahatan manusia, bukan untuk menyiksa dan mencelakakan manusia.
Sementara itu, UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tujuan nasional, antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, bumi dan air, serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Untuk itu, upaya memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek diarahkan agar senantiasa meningkatkan kecerdasan manusia, meningkatkan pertambahan nilai barang dan jasa, serta kesejahteraan masyarakat melalui pencepatan industrialisasi sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan dengan mengindahkan kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat.
Dari amanat UUD NRI Tahun 1945 jelas bahwa pengembangan dan pemanfaatan iptek untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat secara lahir maupun batin. Itu semua harus mempertimbangkan kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat. Ini artinya pengembangan dan pemanfaatan Iptek di Indonesia tidak bebas nilai, tetapi harus mempertimbangkan lingkungan dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan agama yang ada di Indonesia.
2. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek
Tidak ada satu pun negara bangsa di dunia ini yang bisa lepas dari pengaruh kemajuan iptek. Meskipun negara tersebut dikenal sebagai negara adidaya atau negara maju, tetap saja tidak bisa melepaskan diri dari kemajuan iptek. Terlebih lagi Indonesia yang baru disebut sebagai negara berkembang, akan sangat sulit bagi negara kita untuk mengelak dari pengaruh atau implikasi kemajuan iptek. Akan tetapi, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mempunyai sikap yang tegas terhadap kemajuan iptek ini. Ada tiga alternatif sikap yang bisa diambil oleh bangsa kita dalam menghadapi kemajuan iptek. Pertama, menolak dengan tegas semua pengaruh kemajuan iptek dalam semua aspek kehidupan. Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa disaring terlebih dahulu. Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut, yaitu kita mengambil hal-hal positif dari kemajuan iptek dan membuang hal- hal negatifnya. Dari ketiga alternatif tersebut, sikap terbaik yang mesti kita ambil adalah sikap selektif. Dengan sikap seperti itu, kita dapat mengambil keuntungan dari kemajuan iptek dan terhindar dari dampak buruknya, karena semua pengaruh kemajuan iptek yang kita terima telah melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Adapun alat penyaringnya adalah Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diterima oleh semua kalangan sehingga dapat dijadikan benteng yang kukuh dalam menghadang pengaruh negatif dari kemajuan iptek.
a. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik
Ada empat hal yang selalu dikedepankan pada saat ini dalam bidang politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia. Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan. Apabila suatu negara tidak mengedepankan empat hal tersebut, akan dianggap sebagai musuh bersama. Selain itu, sering dianggap sebagai teroris dunia serta akan diberikan sanksi berupa embargo dalam segala hal yang menyebabkan timbulnya kesengsaraan seperti kelaparan, konflik, dan sebagainya. Sebagai contoh, Indonesia pernah diembargo oleh Amerika Serikat, yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer lainnya, karena pada waktu itu, Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia. Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika Serikat, sementara sekutunya tetap dibiarkan meskipun melakukan pelanggaran. Misalnya Israel yang banyak membunuh rakyat Palestina dan menyerang Lebanon tetap direstui tindakannya tersebut oleh Amerika Serikat.
Di sisi lain, isu demokratisasi yang sekarang menjadi acuan utama bagi eksistensi suatu negara sebenarnya secara tidak langsung telah menutup mata kita terhadap mana yang benar dan yang salah. Segala sesuatu peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi, demokratisasi yang diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya. Akibatnya, selalu terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada pertikaian antarnegara.
Permasalahan di atas dapat ditaati oleh, Indonesia apabila menerapkan menganut paham demokrasi Pancasila. Melalui paham inilah akan tercipta pemerintahan yang kuat, mandiri dan tahan uji serta mampu mengelola konflik kepentingan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan apalagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang pluralistik, dapat memperteguh wawasan kebangsaannya melalui sebagian Bhinneka Tunggal Ika.
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
1) Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
5) Menegakkan supremasi hukum.
6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
b. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Ekonomi
Sebenarnya sebelum menyentuh bidang politik, kemajuan iptek lebih dahulu terjadi pada bidang ekonomi seiring dengan berkembangnya proses globalisasi ekonomi. Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekitar abad ke-15, telah melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad ke-20, paham liberal kembali banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat globalisasi ekonomi makin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia.
Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara-negara maju. Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya. Negara- negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju. Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya memihak kepentingan negara-negara berkembang. Dengan kata lain, negara-negara berkembang hanya mendapat sedikit manfaat. Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju. Akibatnya, semua kebijakan selalu memihak kepentingan-kepentingan negara maju.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan pengaruh negatif dari kemajuan iptek dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah ini:
1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2) Pertanian dijadikan prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
3) Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.
4) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan terjangkau.
5) Tidak bergantung pada badan- badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia, dan WTO.
6) Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama mengahadapi kepentingan negara-negara maju.
c. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang sosial budaya, kemajuan iptek telah membawa pengaruh dalam perilaku yang ditampilkan oleh setiap masyarakat. Di antara pengaruh tersebut adalah dalam hal gaya hidup, gaya pakaian, dasar ikatan hidup bermasyarakat, dan semakin mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. Tiga hal yang disebutkan pertama, cenderung memberikan pengaruh yang negatif. Oleh karena itu, kita harus membentengi diri dengan nilai-nilai yang selama ini sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila. Adapun pengaruh yang disebutkan terakhir cenderung memberikan keuntungan bagi bangsa kita. Oleh karena itu, kita perlu mengadopsi hal tersebut dengan tidak mengabaikan nilai-nilai jati diri bangsa kita.
Kemajuan iptek salah satunya ditandai dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar hal tersebut bersifat positif dan dapat diserap ke dalam budaya kehidupan kita sehari-hari, maka kita perlu mengusahakan perubahan nilai dan perilaku, antara lain:
1) Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
2) Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
3) Dapat memanfaatkan kegunaan iptek.
4) Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi.
5) Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
6) Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.
Fina Fajar Febrianti
BalasHapus08
XII IPS 4
Ilmal Hadi Riham Setyorahmah
BalasHapus11
XII IPS 4
Nama : Nuha Zaki Dhiya'ulhaq
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Absen :18
Bima Wahyu Narendhra
BalasHapus03
XII IPS 4
Yassinta Inggrid
BalasHapus31
XII IPS 4
Nama: Faridatul Ummah
BalasHapusKelas : XII IPS 4
No: 07
Nama : Rosidah Zainatul Anhar
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Absen : 21
Nama : Dea Amanda Puspitasari
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Absen : 05
Nama Tetuko Kris Ginurit
BalasHapusKelas XII IPS 4
Absen 27
Nama: Annisa yumna amira
BalasHapusAbsen :05
Kelas : XII IPS 2
Nama : Vidya Nandra Kusuma
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 28
Juwita Eka C. (14)
BalasHapusXII IPS 2
terima kasih atas materi yang di berikan Pak..
Nama : Devi Nandira
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No absen : 08
Nama : Sebi Deskalu
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 27
Nama : Wilunda Salsabilla
BalasHapusAbsen : 30
Kelas : XII IPS 2
Materi yang diberikan jelas, lengkap, dan mudah dimengerti.. terima kasih atas materi yang diberikan Pak
Nama : Indira Septi Hayati
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 12
Terima kasih atas materi yang telah Bapak berikan..
Nama : Aulia Indah Wahyu Nurlailla
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 06
Terimakasih Pak, materinya lengkap dan mudah dipahami.
nama : adinda putriani
BalasHapusabsen :01
kelas : XII ips 1
Dewi Ma'rivatussolihat 14
BalasHapusXII IPS 1
Wahhh, ternyata seperti itu. Terimakasih Pak, semoga dapat menjadikan berkah.
Rahma Elsa Sabrira
BalasHapusXII IPS 1
29
Terimakasih pak atas materinya, sangat membantu
Silvia Chusnul Eka Astrianti (35)
BalasHapusXII IPS 1
Terima kasih pak, atas materi yang diberikan
Nama: Rio Kurniawan
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 23
Nama: Habib Alwi O.P
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No absen : 11
Terima kasih pak, atas materi yang diberikan
Nama : Galis Adelita Meisinta Nartika
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 10
Nama : Azhariana Eka Rahmawati
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 9
Terimakasih pak atas materi yang diberikan
Nama : Sinta Nurhalisa
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
No. Absen : 30
Nama : Estika Dwi Cahyani
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 13
Terimakasih Pak, materi yang diberikan sangat mudah dipahami, ringkas, jelas dan sangat membantu.
Nama : Rahma Resita Mutiara
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 21
Terima kasih pak atas materi yang diberikan.
Nama : Alvionita Pujiastuti
BalasHapusAbsen : 02
Kelas : XII MIPA 5
Nama : Regita Dyah Ikhwantari
BalasHapusNo : 22
Kelas : XII Mipa 5
terimakasih atas materi yang telah disampaikan
Nama : Juwita Naura Arisanti
BalasHapusAbsen : 16
Kelas : XII MIPA 5
Nama : Adinda Yuhendriatma
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 01
Materinya mudah dipahami dan sangat membantu, terimakasih pak
Nama : Yeni Aprilia Kristantri
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 34
Nama : Ragil Kuning
BalasHapusAbsen : 20
Kelas : XII MIPA 5
Terimakasih atas materi yang telah diberikan
Nama : Maya Mulya Lusiana
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
No Absen : 18
materi sangat bermanfaat terimakasih
Nama: Fatya Nurbaittrisna
BalasHapusKelas: XII MIPA 5
Absen: 14
Terima kasih pak atas materi yang telah disampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua
Nama : Sekar Ayu Kinanthi Putri Aji
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 27
Nama : Tri Ardhita Agung Susilo
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 32
Materi IPTEK di jelaskan dengan sangat mudah di pahami
Nama : Priziarangga Surya Ramadhan
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 19
Materi yang dibagikan mudah dipahami
Nama : Yunike Shandy Jholan Ninggar
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 35
Terima kasih atas materi yang diberikan. Materi dijelaskan dengan sangat rinci.
Nama : Gita Silfiana Sari
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 15
Terimakasih atas materi yang disampaikan pak,materinya sangat mudah dipahami
Nama : Bintang Tegar Wicaksono
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
Absen : 11
Materi mudah dipahami
Nama : Salma Arindia
BalasHapusKelas : XII IPS 3
No.Absen : 31
Terimakasih atas materinya pak sudah sangat jelas dan mudah dipahami
Nama : Ayu Sekar
BalasHapusKelas : XII IPS 3
Absen : 12
Nama: Alif Herlianti
BalasHapusAbsen: 05
Kelas: XII IPS 3
Nama: Latifah Istidhamah
BalasHapusKelas: XII IPS 3
No Absen: 24
Nama: Ira Dwi Cahyati
BalasHapusKelas: XII IPS 3
No.Absen: 22
Nama : Chiquita Putri
BalasHapusKelas. : XII IPS 3
Absen : 15
Nama : Rahma Octaviani
BalasHapusKelas : XII IPS 3
Absen : 29
Nama : Cintya Meriska A.
BalasHapusKelas / no. absen : XII MIPA 4 / 9
terimakasih pak materinya jelas
Priska Lusiana (25)
BalasHapusXII MIPA 4
Terimakasih atas materi yang diberikan pak.
Nama: Dimas Wakhid Alfian
BalasHapusKelas: Xll MIPA 4
Absen: 12
Nama : Danu Aditya Firmansyah
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
Absen : 10
Nama : Riska Nur Fadilla
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
No. Absen : 29
Terima kasih pak, materi yang di sampaikan di atas sudah sangat jelas dan mudah untuk di pahami saat belajar.
Nama : Azka Kamalia Nabila
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
Absen : 06
Nama : Hervina Niarda Kartika
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
Absen : 18
Nama : Kurotun Nikmatul K.
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
Absen : 21
Terima kasih pak, atas materi yang diberikan.
Nama : Zahrotul Nisa karsianto
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
No : 36
Nama: andhi Kurniawan
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Absen: 07
Nama : Farida Amaliya Oktaviani
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
No absen : 16
Nama : Anggun Rina Sholichah
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
Absen : 04
Nama: Jalu Gayenk Prakosa
BalasHapusKelas: XII IPS 3
Absen: 23
Nama : Assyifa Putri Ramadhanty
BalasHapusKelas : XII-IPS 3
Absen : 09
Nama : Triana Dewi
BalasHapusNo : 32
Kelas : XII MIPA 2
Nama : Nadila Putri Paningrum
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Absen : 22
Nama : Fara Afifatuzuh Riyah
BalasHapusAbsen : 14
Kelas : XII MIPA 2
Nama : Rinatra bangun dirja
BalasHapusKelas : Xll MIPA 2
No. Absen : 25
Nama : Uqwa Dikro Maulana
BalasHapusAbsen : 33
Kelas : XII MIPA 2
Nama : Fadila Nurhamidah
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Absen : 13
Nama : Amelia Putri
BalasHapusNo : 01
Kelas : XII MIPA 2
Nama : Dea Puspita / 07
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Nama: Yetri Ma'rifatus Sa'diyah
BalasHapusAbsen: 35
Kelas: XII MIPA 2
Nama : Tiva Surya Anggraeni
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Absen : 31
Nama : Arby Pranidhana
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
No. Absen : 03
Nama : Defina Yulianto
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Absen : 08
Nama : Nabilla Shalsa Pramudita
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Absen : 21
Nama: Denist Fathur Rohmansyah
BalasHapusKelas: XII MIPA 3
Absen:14
Nama : Diva Martta Evi Susanty
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen :15
Nama : Matasya Ezimal Firdaus
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 29
Nama : Raras Ahlul Risca Rahmadani
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 35
Nama : Lulu Salsabilla
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 27
Nama : Pradinda Yuanisa
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 33
Nama: Anastasya Ruspita Dewari
BalasHapusKelas: XII MIPA 3
Absen: 07
Nama : Revi Belva Armilda
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 36
Anam basroni
BalasHapus12 mipa 3
05
Nama : Aulia Aksya Maharani Putri
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 10
Nama : Aldilla Febrilian Salsabella
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 04
Nama : PINGKY KURNIA PUTRI
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 32
Nama : Erica Artamevia Putri
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 18
Nama : Intan Aprilia Saputri
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 25
Nama : Choviva Cerly Arlinda
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 13
Nama: Niken Dwi Setyaningrum
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
no. Absen : 30
Nama : Ahmad Fauzi
BalasHapusKelas : XII-MIPA 3
No : 02
Nama : Hasna Wahyu Nur'aini
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 22
Nama : Lioni Sinta Edilia
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 26
Mama : ANANDA PUTRA BAG AS S
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 06
Nama : Inka Amelia Rizky
BalasHapusKelas : XII Mipa 3
Absen : 24
Nama Luthvi : Abdolloh
BalasHapusKelas : XII Mipa 3
Absen : 28
Nama : Angger Iguh Pratikel
BalasHapusKelas : XII MIPA 3
Absen : 8
Waw pak, materinya emejing
NAMA : REZA NUR FADILA
BalasHapusKELAS : XII MIPA 1
ABSEN: 29
NAMA : ALESSANDRA AJENG RAMADHANI
BalasHapusNO. ABSEN : 03
KELAS : XII MIPA 1
Nama : Selinda Anindita Putri
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 31
Nama : Jesicca Maharani Setyawan Putri
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 19
NAMA : NIKEN NING PAMBUDI
BalasHapusABSEN : 24
KELAS : XII MIPA 1
Nama: Therina Putri Wandira
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 35
Nama : Lutviana Azizah Triwigati
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 22
Terima kasih pak
Materinya sangat mudah di pahami
Nama : Della Afrenia Eka Nurcahya
BalasHapusKelas. : Xll MIPA 1
Absen : 08
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ayu Wildanul Maghfuroh
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 06
Nama Rully Bagus Pahlewi
BalasHapus30
XII MIPA 1
materi mudah dipahami
Nama : Divya Fransiska Maharani
BalasHapusAbsen : 12
Kelas : XII MIPA 1
Nama : Erlita Sekar Firdausi
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 14
Nama : Titis Dila Fajari
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
No Absen : 36
Nama : Edis Adelia Arifianti
BalasHapusAbsen : 13
Kelas : XII MIPA 1
Terimakasih pak, atas materi yang telah diberikan.
NAMA : AURA ALVIONA FITRA
BalasHapusKELAS : XII MIPA 1
ABSEN : 04
Nama : Ollyviane Amalia Putri
BalasHapusAbsen : 26
Kelas : XII MIPA 1
Terimakasih pak, materi yang diberikan sangat mudah dipahami
NAMA : KUKOH STYAPATMA MULIA SANDI
BalasHapusABSEN : 21
KELAS : XII MIPA 1
Nama : Dhianisa Camelia Kartika Putri
BalasHapusAbsen : 09
Kelas : XII MIPA 1
Nama : Chika Luk Lu'ul Imama
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 07
Nama : Septia Nurul L S
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 33
Nama : Fajar Setiawan
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 16
Nama: Septi Widya Astuti
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Absen : 24
Dicky Mukhammad Fikran
BalasHapus11
XII MIPA 1
Nama: Ayu Galis
BalasHapusKelas; XII MIPA 1
Absen: 05
Nama : Septia Nurul L.S
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Absen : 33
FABEL KHANERO
BalasHapusXII MIPA 1
15
Nama: Abi Abdillah Mohammad
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
No : 01
Nama : Tiara Helanda S
BalasHapusKelas: XII MIPA 5
No : 35
Nama : Titis Wulan Rimadhani
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
No. Absen : 36
Terima kasih atas materi yang diberikan.
Nama : Dwi Ratna Sari
BalasHapusKelas : XII MIPA 5
No. Absen : 09
Materinya lengkap dan mudah dipahami.
Nama: Berliana Nanda Pramesti
BalasHapusKelas: XII MIPA-4
No. Absen: 09
Materi sangat rinci dan dapat saya terima dengan baik. Terima kasih atas ilmunya.
Nama:Arda Rifki Fauzi
BalasHapusKelas: XII MIPA 4
No.Absen: 04
Jangan lupa Sholawat
Nama: Varel Hayden Alwan Hakiim
BalasHapusKelas: XII MIPA 4
No. Absen: 36
Berisi ringkasan dari materi yang ada di buku paket, hal ini mampu memudahkan pembaca dalam mempelajari dan memahami materi, terima kasih Pak Supriyono
Nama : Silviana Herawati
BalasHapusNo. Absen : 34
Kelas : XII MIPA 4
Terimakasih pak, materinya dapat dipahami.
Nama : Arnela Putri Oktaviani
BalasHapusNo. Absen : 07
Kelas : XII MIPA 2
Materi yang diberikan sangat rinci dan mudah untuk dipahami.
Nama : Gresvilla Intan Vatmudya
BalasHapusNo. Absen : 19
Kelas : XII MIPA 2
Terimakasih pak, materi ringkas sesuai dengan buku paket dan dapat dipahami
Nama: Wedar Herlana C
BalasHapusNo. Abs: 35
Kelas: XII-MIPA 2
Terima kasih Pak, blog ini membantu saya memahami materi yang kurang jelas dari buku. Dengan pemberian materi yang terperinci.
Nama : Ratna Wulandari
BalasHapusKelas : XII IPS 3
Absen : 26
Terimakasih pak atas materi yang telah disampaikan